PADANG,PADANGTODAY.COM – Rencana Sumbar untuk memiliki Stadion Utama diyakini akan terwujud. Soalnya, pada 2015, Pemprov Sumbar bakal memulai pembangunan Stadion yang memiliki daya tampung 30-40 ribu penonton itu di Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Aluang, Kabupaten Padang Pariaman.
“Kita rencanakan ground breaking akan kita mulai tahun 2015 nanti dan diharapkan rampung dalam beberapa tahun ke depan dengan sistem pembiayaan Multiyear dari APBD Sumbar,”kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat menanggapi pemaparan tiga desainer yang rancangan stadion utama-nya terpilih dan dipresentasikan di hadapan gubernur, Selasa (26/8).
Menurut gubernur, jika ini rampung, maka icon Sumbar akan bertambah menyusul dibangunnya culture centre di depan Taman Budaya, Padang seperti Gedung Opera di Sydney Australia. “Karenanya, Sumbar akan punya Islamic Centre, Sport Centre dan Culture Centre,”kata Irwan lagi.
Ia berharap desain stadion utama ini juga bisa dikembangkan yang disesuaikan dengan istilahnya sport centre. Jadi, selain Stadion Utama, kawasan ini nantinya juga akan dibangun kawasan-kawasan olahraga lain yang bisa menjadi daya tarik dari masyarakat
Dalam pertemuan itu, tiga desain terbaik pilihan ditampilkan Dinas Prasjal Tarkim di hadapan gubernur. Masing-masing terlihat memiliki kelebihan dan futuristik dengan tetap memegang identitas keminangkabauannya.
Desain pertama adalah stadion berbentuk bunga. Kambanglah Bungo, demikian stadion itu diidentikkan. Desain kedua, adalah stadion yang berbentuk Carano yang tengah tertutup bungkus kain dan desain ketiga mempertahankan Takuluak gaya perempuan minang. Khusus stadion berbentuk Takuluak itu, perancangnya menggunakan atap tribun dengan solar cell yang diharapkan bisa menjadi energi untuk penerangan stadion dan sekitarnya.
Dalam pertemuan yang dipandu Kadisprasjal tarkim Ir.Soeprapto itu, juga tampak pengurus KONI Sumbar, yakni Waketum I, S.Budi Syukur dan Sekum Indra Jaya serta Kadispora Sumbar Priadi Syukur dan staf.
Menurut Soeprapto, yang akan menilai desain terbaik dari tiga stadion adalah tim teknis dan profesional dari perguruan tinggi, yang ada di Padang. Ia berharap, juri dapat menyelesaikan penilaiannya terhadap gambar-gambar yang dirancang para desainer, sesegera mungkin karena akan dilakukan proses detail engineering development (DED) oleh tim Konsultan.
“Yang jelas, dari gambar-gambar ini, semuanya terbaik, karenanya tak ada pemenangnya. Bisa jadi ada perubahan atas usal gambar yang telah melewati fase sayembara stadion sejak beberapa waktu lalu. (can)