GOW Gelar Lomba Barzanji Tingkat Kota Pariaman


salah satu penampilan kelompok bkmt dalam lomba barzanji
salah satu penampilan kelompok bkmt dalam lomba barzanji

Padang-today.com__Membaca Barzanji dapat menjadi alternatif dalam masyarakat, selain bersholawat kepada rasul, juga untuk meneruskan budaya ini kepada generasi muda, untuk dapat melantunkan kitab Barzanji, sebagai benteng kecintaan generasi muda pada Nabi Besar kita junjungan umat, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Pariaman pada pembukaan lomba Barzanji, Minggu 18-12-2016 di Balairung rumah Dinas Walikota Pariaman.

Menurut Genius Umar, budaya religi seperti ini harus kita lestarikan dan kita kembangkan dan kita galakkan bersama-sama, sehingga menjadi budaya yang akan terus terjaga dan diteruskan kepada generasi muda saat ini, ucapnya.

” Kitab Al-Barzanji ditulis dengan tujuan untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan meningkatkan gairah umat. Dalam kitab itu, riwayat Nabi saw dilukiskan dengan bahasa yang indah dalam bentuk puisi dan prosa (nasr) dan kasidah yang sangat menarik,” tuturnya.

Wawako juga menceritakan tentang sejarah Barzanji yang tidak lepas dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang pertama yang digelar oleh Sultan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi -dalam literatur sejarah Eropa dikenal dengan nama Saladin, yang menyelenggarakan sayembara penulisan riwayat Nabi beserta puji-pujian bagi Nabi dengan bahasa yang seindah mungkin. Pemenang yang menjadi juara pertama adalah Syaikh Ja`far Al-Barzanji, yang merupakan penulis kitab Barzanji ini.

Peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Sultan Salahuddin itu membuahkan hasil yang positif. Semangat umat Islam menghadapi Perang Salib bergelora kembali, yang mana pada tahun 1099 M tentara salib telah berhasil merebut Yerusalem dan menyulap Masjidil Aqsa menjadi gereja. Umat Islam saat itu kehilangan semangat perjuangan dan persaudaraan ukhuwah. Salahuddin berhasil menghimpun kekuatan, sehingga pada tahun 1187 (583 H) Yerusalem dapat direbut oleh Salahuddin dari tangan bangsa Eropa, dan Masjidil Aqsa menjadi masjid kembali, sampai hari ini, terangnya.

Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) kota Pariaman Ny. lucy Genius mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 88 tingkat kota pariaman, dan memperkuat ukhuwah antar organisasi wanita yang ada di kota Pariaman, ujarnya.

“Acara ini diikuti oleh 8 Kelompok BKMT dimana masing-masing kecamatan mengutus 2 kelompok perkecamatan dalam lomba Barzanji kali pertama yang kita lakukan di Kota Pariaman,” ungkapnya.

Kedepan agar acara ini dapat lebih ditingkatkan, dan menjadi lebih besar, untuk mengajak masyarakat luas dan generasi muda lebih mengenal tentang hakekat Barzanji dan dapat turut melestarikannya sebagai bentuk budaya religi yang ada di Kota Pariaman, tutupnya.  (sg)

, ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *