ISKANDAR: “KOPI DINDING” CUKUP BESAR MANFAAT BAGI MASYARAKAT



 

Padang-today.com – Iskandar Harun Ketua Minang Senior Cityzen Comunity (MSCC) menyatakan walaupun kecil namun kopi dinding yang ada di Padang manfaatnya cukup besar.

“Walaupun kecil tempat kopi dinding namun manfaatnya cukup besar dirasakan masyarakat,”kata Iskandar Harun ketika ditemui di Padang.

Ia menjelaskan, Perantau Minang yang berada di Australia sangat tertarik dengan Kopi Dinding yang ada di Padang.

Selama ini hanya pernah mendengar namany kopi dinding. Kalau tidak salah ada di negara Eropah.

“Untuk mencontoh yang baik dan diterapkan Kopi Dinding di Padang tidak ada masalah,”ujarnya.

Kopi dinding di Padang merupakan gerakan sosial untuk berbagi kepedulian lewat secangkir kopi gratis kepada masyarakat membutuhkan.

“Gerakan kopi dinding adalah ide cemerlang untuk menggalakkan kepedulian sosial dengan cara sederhana namun selama ini tidak pernah terpikirkan oleh publik,”ujar Iskandar Harun perantau Minang berada di Australia.

Marlis Perantau Minang yang lain menyatakan,perantau Minang di Sidney sudah rindu pulang ke kampung halaman.

“Puluhan tahun berada di Australia,rasa rindu di kampung tetap ada,”katanya.

Ia menjelaskan,sambil pulang kampung,perantau diajak minum kopi di salah satu warung di Padang.

“Kami kaget ketika berada di warung kopi,ternyata pengunjung minum kopi namun juga berbagi pada orang membutuhkan,”ungkapnya.

Program ini membuktikan masih banyak orang yang peduli dengan sesama. Mudah-mudahan virus baik ini semakin meluas dan menjadi budaya baru bangsa.

Konsep ini juga memang terlihat sederhana dan biasa saja. Tapi sadar atau tidak di sinilah kedermawanan seseorang diuji.

“Rencana Kopi dinding akan di buat cabang di Sumatera Kafe yang ada di Sedney,”jelas Marlis Wakil Ketua Minang Saiyo Syndei

Sementara itu Miko Kamal penggagas Kopi dinding menyatakan,program “Kopi dinding” sudah tersebar di Sumbar.

“Sudah ada lima lokasi program ini di Sumbar,bahkan di Kaloka,Sulawesi Tenggara sudah ada,”katanya.

Ia menjelaskan program ini bertujuan untuk berbagi kepada sesama dengan cara setiap pengunjung kafe yang ingin berpartisipasi ketika memesan makan dan minum membayar dua kali lipat.

Misalnya jika pesan segelas kopi harganya Rp8.000 maka dibayar Rp16.000 karena segelas yang satunya untuk kopi dinding, kemudian kopi untuk dinding tersebut ditulis pada selembar stiker dan tempelkan di dinding.

“Kalau pesan kopi susu, berarti pengunjung akan menulis kopi susu di stiker dan tempel di dinding kedai,” katanya.

Ketika ada pengunjung lain yang kurang mampu datang ke warung mereka dapat menikmati menu yang ada di kedai tersebut secara gratis dengan mengambil stiker yang ditempel di dinding dan menyerahkan kepada kasir.

Kalau ingin kopi ambil saja stiker yang bertuliskan kopi, serahkan kepada kasir maka akan diberikan cuma-cuma karena sudah dibayar oleh pengunjung yang menempelkan stiker,”jelas Miko Kamal.(der)

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *