Padang-today.com – Kapolresta Padang,AKBP Imran Amir menyebutkan lemparan batu dan botol ketika aksi demo di DPRD Sumbar bukan dilakukan dari kalangan Mahasiswa, tapi ada pihak luar.

“Lempar batu tersebut dilakukan provokator (lpenyusup,red), bukan dari mahasiswa,”kata Imran Amir ketika dihubungi media.

Menurut dia, petugas saat itu langsung mendatangi para demonstran (mahasiswa,red), dari keterangan mahasiswa lemparan batu dan botol aqua tersebut dilakukan oknum provokator. Pelemparan batu dari oknum penyusup tersebut terjadi bentrok dengan petugas.

“Sengaja memperkeruh suasana aksi demo dilakukan mahasiswa,petugas mencari siapa oknum penyusup tersebut,”ucap dia.

Personel polisi dalam melakukan pengamanan demo sifatnya bertahan. Walaupun ada lemparan batu dan botol namun tidak ada ditahan petugas.”Petugas buat brikade sendiri untuk bertahan dari lemparan batu dan botol,”pungkas Imran Amir.