Padang, PADANG-TODAY.com-Sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia, Universitas Negeri Padang (UNP) harus mampu menghasilkan lulusan yang punya daya saing dan sesuai dengan pasar kerja. Karena perekonomian dunia saat ini sudah bergeser dari ekonomi industria ke ekonomi pengetahuan kreatif.

Tantangan ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan RI M. Hanif Dhakiri ketika memberikan kuliah umum di Kampus Fakultas Bahasa dan Seni, UNP, Sabtu (8/10/2016).

Disebutkan Hanif, untuk melahirkan lulusan berkualitas dan punya daya saing, diperlukan tiga syarat utama. Pertama, perguruan tinggi harus mengembangkan riset inovasi yang kuat terutama di bidang ilmu terapan. Dan hasil riset sama sekali jangan hanya sebagai bahan untuk dimuat di jurnal-jurnal ilmiah.

Kedua, sebutnya, perkuat pendidikan vokasi di perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan punya skill dan punya daya saing. Ketiga, perguruan tinggi hendaknya menggandeng dunia industri, serta bersama pemerintah membahas kebutuhan tenaga kerja di pasar kerja yang sudah punya daya saing global ini.

Untuk itu, tambah Menteri Hanif, mahasiswa hendaknya rajin belajar, perkuat daya saing dan minati ilmu yang dipilih dengan sungguh-sunggu dan sekreatif mungkin. Karena dunia kerja saat ini membutuhkan karakter dan kompetensi, serta keahlian.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D menyebutkan, UNP saat ini sedang mengembangkan pola pendidikan dengan berbagai sertifikasi profesi dan kompetensi sesuai dengan bidang keahlian dan kebutuhan pasar kerja.

“Untuk hal ini, Fakultas Teknik menjadi pusat uji sertifikasi dan kompetensi keahlian di UNP,” katanya dalam kuliah umum ini juga dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno beserta istri dan civitas akademika UNP.(rel/Dodi Syahputra)