PADANGTODAY.COM – Prio Santoso (24) pelaku pembunuhan Deudeuh (26) mengaku mengambil empat handphone dan barang lain milik korban dengan sengaja. Itu dia lakukan selepas menggauli korban lalu membunuhnya.

“Saya lihat barang-barang berharga korban, yaudah saya ambil aja,” ujarnya di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (15/4).

Dirinya menjelaskan bahwa barang-barang korban yang diambil tidak dijual. Itu dia lakukan karena takut terlacak oleh pihak kepolisian.

“Barang saya simpen di rumah saya di dalam tas gendong yang biasa saya gunakan saat bekerja. Saya mau jual tapi takut,” ucapnya.

Dirinya mengaku sudah dua kali menggunakan jasa Tata, yang pertama pertengahan bulan Maret 2015 dan kedua pada saat kejadian kemarin (10/4). Prio mengungkapkan bahwa pada hubungan yang kedua ini, korban menuturkan bahwa dirinya bau badan.

“Saat di tengah waktu berhubungan, dia bilang badan saya bau. Saya kesal, akhirnya saya cekek dia,” ucapnya.

Rio juga mengakui dia membunuh Tata secara spontan dengan menarik leher korban saat dia berada di atas badan korban (badan belakang korban) kemudian mencekiknya.

“Saat itu saya dan dia sedang berhubungan dan dia mengatakan bau, saya kesal kemudian menarik leher dia dan mencekiknya. Namun dia sempat melawan dengan menggigit tangan saya, akhirnya saya cekik kembali dia,” tuturnya.

Lanjutnya, dia menjelaskan bahwa tata yang terlihat lemas dan masih bernafas kemudian dijerat lehernya oleh pelaku dengan kabel rol.

“Saya jerat pake kabel rol, terus saya menyumpal mulutnya dengan kaos kaki saya”, tutupnya.

(rep/uil)