
AGAM, PADANGTODAY.com-Kawasan Danau Maninjau dinilai bakal lebih efektif dibersihkan dengan cara manunggal TNI dan dibantu seluruh element masyarakat serta melibatkan pemilik keramba, sehingga hasil pembersihan danau diharapkan akan jauh signifikan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretariat Badan Pengelola Kelestarian Kawasan Danau Maninjau, Kasman, menurutnya, memang telah ada upaya dan usulan pembersihan Kawasan Danau Maninjau dengan cara manunggal, namun sampai saat ini pihaknya masih melakukan kordinasi dengan pihak-pihak terakit.
“Kondisi Danau Maninjau sekarang sudah sangat memprihatinkan, pencemaran luar biasa terjadi secara terus menerus.Untuk itu perlu dilakukan upaya pembersihan danau maninjau secara berkelanjutan dengan cara menunggal sehingga hasilnya bisa jauh lebih maksimal,” ujarnya.
Menurut Kasman, dengan kegiatan manunggal hasil yang diperoleh akan bisa lebih terukur, sebab pelaksanaannya dipimpin langsung oleh TNI. Seluruh elemen yang terkait diapastikan akan berpartisipasi,dalam kegiatan tersebut. Pihaknya berharapan rencana ini bisa terwujud dan didukung sepenuhnya oleh pihak-pihak terkait. Sebab jika pembersihan secara berkelanjutan tidak dilakukan darisekarang, kapan lagi kita akan membersihkan danau maninjau yang merupakan warisan bagi anak cucu kita kelak.
Dia menjelaskan, pembersihan bisa meliputi banyak hal seperti, penertiban keramba yang sudah tidak lagi aktif, perambahan tumbuh penganggu seperti enceng gondok, pengerukan sisa pakan yang sudah menumpuk dengan jumlah luar biasa banyaknya. Kegiatan tersebut diperkirakan membutuhkan tenaga dan biaya yang cukup besar. Tetapi dampaknya akan sebanding
dengan apa yang dikeluarkan. Oleh sebab itu diperlukan perhatian banyak pihak, termasuk Perusahaan pemasok pakan ikan yang selama ini tidak pernah memberikan kontribusi bagi penyelamatan danau maninjau.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam, Ermanto mengatakan, pemerintah sangat mendukung apabila pembersihan danau melalui manunggal. Pihaknya berharap kegiatan tersebut bisa terlaksana,katanya.
” Banyaknya musibah yang terjadi di Danau Maninjau, seperti ikan mati, munculnya tubo balerang, dan lain sebagainya tidak lepas karena kondisi danau. Sangat diperlukan upaya kolektif dan terencana. Pemerintah siap mendorong apapun bentuk
kegiatan pembersihan Kawasan Danau Maninjau. Beberapa waktu lalu juga sudah dilakukan pembersihan danau yang dipimpin langsung oleh Bupati Agam” kata Ermanto.(martunis)