Pemindahan Pedagang ke Terminal Jati Piaman Ricuh


PARIAMAN-PADANGTODAY.COM-Perencanaan Pemko Pariaman yang hendak memindahkan seluruh pedagang pasar Kota Pariaman ke terminal Bus Jati ricuh. Mereka menolak untuk digusur, sehingga belasan para pedagang dengan tim gabungan penertiban dari pemko adu mulut, Kamis (5/2) pagi dini hari.

Perencanaan Pemko Pariaman yang hendak memindahkan seluruh pedagang pasar Kota Pariaman ke terminal Bus Jati bertujuan untuk menata serta meningkatkan perekonomian masyarakat lebih merata dan stabil. Namun, perencanaan tersebut dihadapkan dengan persoalan baru.

Herman, (54), salah satu pedagang mengatakan, pemindahan harus dilakukan secara bertahap hendaknya agar aktivitas jual beli pedagang tidak berdampak buruk.

“Pemko Pariaman dalam melakukan Penataan pedagang tidak sesuai dengan kemauan para pedagang. Akibatnya, belasan pedagang kaki lima menolak digusur, mereka meminta pihak pemerintah agar melakukan penataan secara bertahap” ungkapnya.

Yota Balad, SSTP, selaku ketua tim gabungan penertiban pedagang kaki lima Pemko Pariaman mengatakan. Perencanaan Pemko Pariaman yang hendak memindahkan seluruh pedagang ke terminal bus Jati bertujuan untuk menata serta meningkatkan perekonomian masyarakat lebih merata.

Selain itu, Kondisi pasar yang saat ini tidak memungkinkan untuk dilakukan pemindahan, agar tata kota kedepan lebih baik. ”Kondisi pasar yang telah semberawut dan sempit pantas untuk dilakukan pemindahan ke terminal Bus, sehingga perencanaan tata kota Pariaman lebih baik,” ungkapnya.

Sebanyak 20 personil Satpol PP dan 10 personil dari ke Polsian, 10 personil Tentara terpaksa tidak dapat berbuat untuk pemindahan para pedagang dalam penertiban ini. Sehingga perencanaan yang telah ditentukan hari ini tidak berjalan mulus. “Untuk menghindari bentrokan ini, kami dari tim gabungan terpaksa tidak bisa berbuat banyak,” ungkap Yota Balad. (eri)

,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *