Pertumbuhan E-commerce Di Indonesia Meningkat


 

    Padang-today.com – Pertumbuhan perdagangan online (e-commerce) di Indonesia mengalami peningkatan sangat pesat.

   “Seiring meluasnya jangkauan layanan internet, bisnis e-commerce di Indonesia mengalami perkembangan pesat,”kata  Suhanto staf ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubangan antar lembaga di Padang.

Dia menjelaskan, berdasarkan laporan Tech Crunh, Asia Tenggara siap untuk menjadi pasar e-commerce terbesar ke tiga dunia dengan pertumbuhan dua digit per tahun.

“Sementara itu, e-marketer memprediksi penjualan melalui e-commerce di Asia Pasifik diperkirakan akan menembus US $2,72 triliun pada tahun 2020, naik dari pencapaian 2018 sebesar $ 1 triliun,”ungkap dia.

     Tidak hanya pangsa pasar yang besar, bisnis ritel e-commerce menawarkan fleksibilitas yang lebih dibandingkan perusahaan konvensional.  Itulah sebabnya lahan bisnis e-commerce sangat diminati oleh generasi millennials yang ingin mulai menjajaki bisnis daring khususnya UMKM pemula.

     “Melihat potensi UMKM yang besar bagi pertumbuhan ekonomi  serta melihat perkembangan ekonomi digital saat ini, Kementerian Perdagangan berusaha melakukan pendampingan melalui kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya meningkatkan daya saing UMKM dalam menjawab tantangan era ekonomi digital,”pungkas Suhanto.

     Ia menyatakan, era digital cukup pesat sekarang, tantangan bagi generasi muda khususnya kalangan mahasiswa untuk bisa menciptakan wirausaha bisa melakukan perdagangan online.

“Mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai bagaimana berbisnis di era digital dan tidak gagap teknologi,”kata dia.

     Sementara itu Rektor UNP, Ganefri menyatakan UNP sangat bersyukur dengan diadakan sosialisasi Kewirausahawan Generasi Milenial Melalui Pemanfaatan E-Commerce di Era Digital 4.0 oleh Kementerian Perdagangan.

     “Perlu di dorong mahasiswa Universitas Negeri Padang agar tidak ragu-ragu menjadi entrepreneur (wira usaha), yang nantinya dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Banyak cara untuk mengabdi dan membangun bangsa, tidak harus menjadi pegawai negeri atau tentara, tetapi dengan menjadi wirausaha yang berhasil,”kata dia.

Ia menjelaskan, mahasiswa UNP diajarkan untuk lebih kreatif dan mengembangkan ide. Mata kuliah dirancang dengan model yang lebih aplikatif dan variatif. Bahkan, mata kuliah dari fakultas lain bisa dipelajari dan saling terintegrasi jika keduanya berkesinambungan.

    “Kami ingin menyiapkan mahasiswa untuk menjadi entrepreneur. Selain kreatif mereka juga harus berani ambil risiko dan berpikir out of the box,”pungkas dia.(deri)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *