PADANGTODAY.com – Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1435 pada Senin, 28 Juli 2014. Penetapan tanggal tersebut berdasarkan metode perhitungan Hisab Hakiki yang dilakukan oleh PP Muhammadiyah.

Menurut Ketua Majelis Tarjih dan Tajhid PP Muhammadiyah, Yunahar Ilas, penetapan ini sama dengan tanggal Idul Fitri yang ditetapkan pemerintah dalam sidang isbat beberapa waktu lalu.

“Menurut perhitungan hisab kami, 1 Syawal jatuh pada Senin Pon, 28 Juli 2014,” katanya dalam jumpa pers di kantor PP Muhammadiyah, Jumat (18/7) siang.

Sementara itu menurut Omar Fathurohman, Wakil Ketua Bidang Iptek dan Ahli Hisab PP Muhammadiyah, berdasarkan perhitungan, pada 28 Juli posisi bulan sudah setinggi 3 derajat 37 menit 48 detik, di atas ufuk.

“Ijtimak jelang Ramadan kemarin terjadi pada Jumat 28 Juni. Sedangkan Ijtimak jelang Syawal 1435 H terjadi pada Minggu, 27 Juli. Pada hari itu bulan sudah mewujud, pada saat matahari terbenam, bulan berada di atas ufuk,” tambahnya.

Dengan penetapan hari raya Idul Fitri bersamaan, Omar berharap bisa mendatangkan hikmah tersendiri, khususnya pasca-pilpres. Menurut dia selama pilpres masyarakat sudah terkotak-kotak, karena itu pada momentum Idul Fitri yang bersamaan bisa mengeratkan kembali persatuan.

“Semoga momentum ini mampu menyatukan kembali masyarakat yang terpecah-pecah karena pilpres kemarin,” tambahnya.

(mr/nol)