Pemerintah Padang Pariaman Berikan Perhatian Khusus Kepada Masyarakat Yang Memiliki Kehidupan Dibawah Garis Kemiskinan


Miskin
Padangpariaman, PADANGTODAY.com-Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berikan perhatian serius kepada masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Hal itu dibuktikan dengan kunjungan Tim Terpadu Lintas Sektoral kesalah satu keluarga miskin yang berada di Korong Mudiak Aia, Balai Baik, Korong Mudiak, Kec. IV Aur Koto Aur Malintang, Senin (16/3).

Sebut saja Tayuang (62) salah satu kepala keluarga yang hidup dibawah garis kemiskinan. Tayuang sehari-harinya sebagai buruh tani ini tidak mencukupi kebutuhanya sehari-hari. Dengan melihat kondisi tersebut Tim terpadu lintas sektoral mendatangi keluarga Tayuang.

Tim yang dipandu oleh Camat IV Koto Aur Malintang, Vemi, menjelaskan, Tayuang yang bekerja sebagai buruh tani dan mempunyai sebelas anak ini kondisinya sangat memprihatinkan, jelasnya.
Dijelaskan, bahwa Keluarga Tayung sebelumnya tinggal di Pasaman. Setelah belasan tahun tinggal disana, kemudian ia memutuskan kembali ke Padang Pariaman menuju Malai V Suku, Kec. Batang Gasan. Tak lama berselang, ia kembali ke tanah kelahirannya di Korong Mudiak Aia, Aur Malintang dengan menempati sebuah gubuk ukuran 3×4 meter.

“Menurut informasi masyarakat, Keluarga Tayung baru lima atau enam bulan tinggal di korong Mudiak Aia. Mereka tinggal bersama 8 orang anak, karena tiga tertua telah dibawa sanak familinya” kata Pria yang baru dua minggu mejabat sebagai Camat setempat.

Melihat kondisi tersebut, Camat Vemi berinisiatif memberikan bantuan awal berupa sembako, selimut, tikar dan sejumlah uang. Selain itu, ia bersama Wali Korong dan Wali Nagari setempat akan membantu mengurus segala bentuk administrasi untuk memperoleh kartu BPJS dan melengkapi persyaratan bantuan lainnya, ungkap Vemi.

“Sesuai arahan Bapak Bupati, Kami bersama Wali Nagari dan Wali Korong segera kita urus administrasi Kelurga Tayung seperti Kartu Keluarga, KTP, Kartu BPJS dan lainnya. Insya Allah secepatnya diselesaikan” kata Mantan Sekcam Lubuk Alung itu.

Sementara itu Plh. Puskesmas Elida mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan ke rumah-rumah masyarakat sebagaimana program Padang Pariaman Sehat yang dipelopori oleh Bupati Ali Mukhni. Saat kunjungan tersebut ia bersama tim dari dinas kesehatan telah memeriksa kondisi Tayung beserta anak-anaknya.

Dijelaskannya usai dilakukan pemeriksaan terdapat anak yang mengalami anemia dengan ciri wajah pucat, lesu,lemah. diperoleh infromasi bahwa anak keenam pasangan Tayung dan Nona pernah mengalami kebutaan selama dua tahun beberapa waktu yang lalu.

“Melalui Program Padang Pariaman Sehat, kami bersama bidan desa Puskesmas Batu Basa berkunjung ke rumah masyarakat setiap harinya. Hari ini, kita temui Keluarga Tayung yang butuh bantuan di bidang kesehatan, terutama anak-anaknya. Insya kita tangani segera” kata Plh. Puskesmas Batu Basa Elida.

Kedatangan Tim terpadu dari Kabupaten dan Kecamatan membuat haru Wali Korong Mudiak Aia Pedri Kasman. dengan menitikkan air mata, ia mengatakan terima kasih atas kepedulian dan cepat tanggap pemerintah dalam menangani masyarakat yang butuh pertolongan.

“Atas nama masyarakat korong Mudiak Aia, kami ucapkan terima kasih kepedulian Pemerintah Kabupaten dan Kecamatan kepada masyarakat kami” kata Pedri dengan menitikkan air mata.

Ditambahkannya saat ini masih ada 8 KK lagi masyarakat yang butuh bantuan. Pedri meminta dinas terikait juga meninjau masyarakat tersebut sehingga dapat segera diberikan bantuan.Disamping itu ia juga meminta perhatianpemerintah mengenai pembangunan infrastruktur yaitu peningkatan Jalan dari Simpang Leman-Korong Mudiak Aia. Ruas jalan sepanjang lima kilometer belum pernah diaspal sejakdahulu. Sementara itu Tayung mengatakan bahwa ia belum pernah memeriksakan kondisi kesehatan keluarga ke posyandu maupun ke puskesmas. Ia mengakui tidak memiliki biaya untuk membawa anaknya ke dokter. Ia berharap kedatangan tim terpadu dari Kabupaten dapat memberi harapan bagi keluarganya. “Kami belum pernah bawa anak-anak ke Posyandu atau Puskemas. Biasanya bidan desa yang ke rumah melihat kondisi kami sekeluarga” kata Tayung.

Pada kesempatan itu, Tayuang mengucapkan terimaksih atas bantuan yang telah diberikan pemerintah terhadap dirnya. Ia mengakui penghasilannya kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sekolah, pangan apalagi biaya kesehatan “Terima kasih atas perhatian Bapak Camat dan Bapak dan Ibu dari Kabupaten. Semoga dibalas kebaikan oleh Allah SWT. Sampaikan juga terima kasih kami kepada Pak Bupati” ujarnya.

Bupati Padang Pariaman melalui Kabag Humas Hendra Aswara yang turut serta ke lokasi tersebut mengatakan bahwa Keluarga tayung telah didata dan kemudian dibuatkan akte kependudukan yang dibutuhkan dalam pengurusan BPJS dan BAZNAS. Jelas Hendra.

Kemudian, seluruh administrasi tersebut, tambah Hendra, akan disiapkan oleh Pemerintah Kecamatan dan Nagari. Selain itu, akan disalurkan bantuan pendidikan, kesehatan dan rumah tidak layak huni serta program pengentasan keminskinan lainnya.

“Saat ini sistim yang kita buat telah berjalan dimana anak yang putus sekolah kita lanjutkan pendidikannya, anak-anak yang sakit kita obati dan juga ada program bedah rumah karena rumah saat ini tidak layak huni,” ungkapnya.

“Semuanya kita keroyok bersama dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Bantuan BAZNAS” kata Jebolan STPDN Angkatan XI itu. Pada kesempatan itu Hendra juga apresiasi kepada masyarakat yang peduli dan melaporkan mengenai masyarakat miskin dilengkapi data yang otentik. Laporan tersebut ditindaklanjuti bersama stakeholder sehingga dapat diberikan bantuan sesuai kebutuhan. “Kita apresiasi masyarakat yang melaporkan adanya masyarakat yang butuh bantuan Pemerintah. Namun kita juga harapkan uluran tangan masyarakat ranah dan rantau”kata Putra Aur Malintang itu.(eri)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *