Jakarta, PADANGTODAY.COM-Taiwan mendapatkan peringkat ke-10 destinasi wisata non-Muslim di antara para wisatawan Muslim yang ada di daftar MasterCard-CrescentRating GMTI. Melalui badan pariwisatanya yaitu Taiwan Tourism tengah gencar mempromosikan enam wisata Taiwan kenapa masyarakat Indonesia. Akhir pekan lalu, promosi dilakukan melalui sebuah pameran bertajuk “Time for Taiwan” di Jakarta.
Enam wisata Taiwan ini adalah makanan, Lifestyles of Health and Sustainability (LOHAS) atau wisata kesehatan dan ketenangan diri, wisata belanja, lingkungan, budaya, dan wisata romantis untuk beberapa aktivitas musim panas menarik di Taiwan. Saat ini Taiwan semakin populer sebagai destinasi wisata romantis, banyak aktivitas yang dapat dilakukan seperti foto pre wedding atau berbulan madu. Hal ini, karena Taiwan telah dikenal dengan fotografi pernikahan yang menyatukan dengan pemandangan alamnya.
Taiwan memiliki empat musim, yang menghadirkan pengalaman menarik untuk wisatawan yang mencari nuansa berbeda. Maka tak heran jika Taiwan sering dikunjungi oleh para pasangan.
Selama beberapa tahun terakhir, Taiwan menyambut lebih dari 9 juta wisatawan asing, dengan total 9,91 juta dalam tahun 2014. Selain meningkatkan pengunjung, Taiwan Tourism juga berusaha untuk meningkatkan jumlah wisatawan Muslim yang datang.
Jika sudah di Taiwan, wisatawan dapat mengunjungi tempat-tempat favorit wisatawan kreatif dan produk-produk alami seperti Taman Kreatif dan Budaya Songshan, Four Four South Village, Taichung Miyahara, dan Kaohsiung Pier-2 Art Center.
Selain itu, wisatawan dapat menikmati teh susu pearl yang terkenal, juga wisatawan Muslim dapat menikmati dimsum yang halal di restauran Din Tai Fung. Menurut Tseng Wei-ming selaku Director, Press Information Division dari Taipei Economic and Trade Office Indonesia, mengatakan bahwa saat ini ada 71 restoran Muslim yang bersertifikasi.
Bahkan, Taiwan merupakan rumah bagi lebih dari 170.000 Muslim, yang dapat menjalankan ibadah. “Di Taiwan, ada 6 tempat yang memiliki fasilitas masjid yang terletak di Taipe, Taoyuan, Taichung, Tainan, dan Kaohsiung,” tutup Tseng Wei-ming.
(Nurul Kusumawardani/mms)