Tolak Pembangunan Pabrik Semen, Puluhan Ibu-Ibu Memblokir Jalan Pabrik PT Semen Indonesia

PADANGTODAY.com– Merasa keluhannya terhadap pemerintah tak didengar, puluhan warga masyarakat tolak semen dari ring 1 Kecamatan Gunem, Rembang, Jawa Tengah, melakukan aksi pemblokiran jalan di pintu masuk tapak pabrik semen PT Semen Indonesia di Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Rabu (26/11)

Berdasarkan pantauan kami, akibat aksi blokir jalan masuk ke tapak pembangunan pabrik semen oleh puluhan ibu-ibu yang selama ini mendiami tenda perlawanan tolak pembangunan pabrik semen, itu menyebabkan seluruh aktivitas pembangunan pabrik semen berhenti total.

Koordinator warga tolak semen, Sutinah, di lokasi pemblokiran menyatakan aksi yang ia lakukan bersama ibu-ibu tolak semen itu sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi pertiwi. Alasan lainnya, aksi bersama itu dilakukan sebagai bentuk kekesalan.

“Saat ini kan proses gugatan di PTUN sedang berjalan. Sesuai surat rekomendasi dari Komnas HAM seharusnya pemerintah merekomendasikan kepada pihak PT Semen Indonesia untuk menghentikan seluruh aktivitas pembangunan pabrik semen demi menghormati proses gugatan itu,” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Agung Wiharto saat dikonfirmasi wartawan terkait aksi pemblokiran jalan itu mengatakan sebetulnya selama ini pihaknya telah menghargai semua bentuk aksi protes ibu-ibu yang ada di tenda itu

“Kami tidak pernah memperlakukan mereka yang ada ditenda pintu masuk tapak pabrik semen dengan semena-mena. Bahkan kami pun tidak membeda-bedakan baik warga yang menolak maupun mendukung berdirinya pabrik semen di Gunem. Selama ini kami selalu menghargai bentuk aksi mereka, hal itu terbukti pada bulan puasa lalu warga yang melakukan aksi di tenda juga kami tawari makan dan minum,” ungkapnya.

Terkait aksi pemblokiran, Agung Wiharto menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian. “Namun kalau aksi pemblokiran jalan dan membawa dampak berhentinya seluruh aktivitas tentunya kami menyerahkan sepenuhnya pada pihak-pihak terkait termasuk aparat kepolisian,” ujarnya.

Dihubungi terpisah terkait aksi blokir jalan yang dilakukan ibu-ibu penolak pembangunan pabrik semen di tapak pabrik itu, Plt Bupati Rembang H Abdul Khafid menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.(dil/mdk)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *