Tujuh Mahasiswa ISI Padangpanjang Pamerkan Karya Seni Kriya

PAMERAN SENI KRIYA – Sejumlah karya seni kriya yang akan dipamerkan tujuh mahasiswa Jurusan Seni Kriya Fakultas Seni Rupa dan Institut Seni Indoensia (ISI) Padangpanjang, Sumatra Barat, Selasa-Rabu (19-20/8), mendatang, di gedung M. Syafe’i Padangpanjang.

PAMERAN SENI KRIYA – Sejumlah karya seni kriya yang akan dipamerkan tujuh mahasiswa Jurusan Seni Kriya Fakultas Seni Rupa dan Institut Seni Indoensia (ISI) Padangpanjang, Sumatra Barat, Selasa-Rabu (19-20/8), mendatang, di gedung M. Syafe’i Padangpanjang.

PADANGPANJANG PADANGTODAY.com– Sebanyak tujuh mahasiswa Jurusan Seni Kriya Fakultas Seni Rupa dan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Sumatra Barat, memamerkan karya seni kriya, Selasa-Rabu (19-20/8) mendatang, di gedung M. Syafe’i Padangpanjang.

Pameran yang didukung Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia itu, dilaksanakan dalam rangka ujian tugas akhir penciptaan seni.

Ketujuh mahasiswa yang memprakarsai pameran itu, adalah Ansar Salihin (karya: Motif Emun Berkune dalam Kriya Kayu), Alamsyah Putra (Kreasi Kerawang Gayo dalam Perhiasan), Bagus Wiguna (Tokoh Punakawan Wayang Golek Purwo Sunda sebagai Ide Penciptaan pada Kriya Kayu), Rahmat (Kreasi Bentuk Bambu dalam Lampu Hias Keramik), Sahrian R (Kreasi Eceng Gondok dalam Interior Ruang Tamu), Sabda (Deformasi Bentuk Serune Kalee dalam Penciptaan Lampu Hias), dan Saniman Andikafri (Bentuk Motif Pucuk Rebung Kerawang Gayo dalam Interior Keluarga).

Ketua Panitia Pameran, Sahrian, Jumat (15/8) di Padangpanjang mengatakan, meski pameran tersebut pada dasarnya dilaksanakan untuk memenuhi ujian tugas akhir jurusan kriya minat penciptaan seni, namun sebagai mahasiswa yang bergerak di bidang seni mereka ingin keluar dari kebiasaan.

“Kami ingin tampil beda, dan karya yang diciptakan ini bukan sekadar kebutuhan untuk memenuhi ujian, akan tetapi jauh dari itu, masyarakat dapat menikmati secara langsung karya yang kami buat,” ujarnya.

Diungkapkan, selain terbuka untuk umum dan dapat dinikmati oleh masyarakat tanpa pungutan biaya apa pun, sasaran lainnya ditujukan untuk kalangan sekolah dan perguruan tinggi di Sumatera Barat.

“Kami
juga mengundang para guru, dosen, pemerintah, seniman, kritikus, pemerhati seni dan penikmat seni untuk menyaksikan pameran ini,” tambahnya.

Sementara itu, pegiat FAM Indonesia Muhammad Subhan menyambut baik dan memberikan apresiasi atas inisiatif ketujuh mahasiswa ISI Padangpanjang tersebut yang berani tampil beda dengan menggelar pameran karya ujian akhir mereka di luar lingkungan kampus.

“Sangat positif sekali, perlu didukung berbagai pihak, dan ini akan semakin mendekatkan seniman dengan masyarakat pecinta seni,” katanya. (rel/dil)